Wednesday, January 20, 2010

3x4=23..... krn mementingkan yg lebih utama

diambil dari milist PPI malaysia 20 jan 2010

3x4=23

Yan Hui adalah murid kesayangan Confucius yang suka belajar, sifatnya baik.

Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumuni banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat.

Pembeli berteriak: "3 X 8 = 23, kenapa kamu bilang 24?"

Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: "Sobat, 3 X 8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi."

Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: "Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan."

Yan Hui: "Baik, jika Confucius bilang kamu salah, bagaimana?"

Pembeli kain: "Kalau Confucius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?"

Yan Hui: "Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu."

Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confucius.

Setelah Confucius tahu duduk persoalannya, Confucius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa: "3×8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Berikan jabatanmu kepada dia."

Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya.

Ketika mendengar Confucius berkata dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain. Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas.

Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confucius tapi hatinya tidak sependapat. Dia merasa Confucius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya. Yan Hui minta cuti dengan alasan urusan keluarga.

Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya. Sebelum berangkat, Yan Hui pamitan dan Confucius memintanya cepat kembali setelah urusannya selesai, dan memberi Yan Hui dua nasihat : "Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh."

Yan Hui menjawab, "Baiklah," lalu berangkat pulang.

Di dalam perjalanan tiba-tiba angin kencang disertai petir, kelihatannya sudah mau turun hujan lebat. Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon tapi tiba-tiba ingat nasihat Confucius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi. Dia meninggalkan pohon itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur.

Yan Hui terkejut, nasihat gurunya yang pertama sudah terbukti.

Apakah saya akan membunuh orang?

Yan Hui tiba di rumahnya saat malam sudah larut dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya. Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya. Sesampai di depan ranjang, dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya. Pada saat mau menghujamkan pedangnya, dia ingat lagi nasihat Confucius, jangan membunuh.

Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya adalah adik istrinya.

Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confucius, berlutut dan berkata: "Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?"

Confucius berkata: "Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung dibawah pohon. Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh".

Yan Hui berkata: "Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah kagum."

Jawab Confucius :

"Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga. Kamu tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru bilang 3×8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. Tapi jikalau guru bilang 3×8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa. Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yang lebih penting?"

Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : "Guru mementingkan yang lebih utama, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar2 malu."

Sejak itu, kemanapun Confucius pergi Yan Hui selalu mengikutinya.

Monday, January 18, 2010

Luar Biasa..... (dalam melayani pelanggan)

dari milist kagama malaysia 18 jan 2010

Luar Biasa ...

Cape perjalanan panjang. Duduk di bangku pesawat senyaman apapun kalau lama pegel juga. Tapi ada cerita menarik yang aku dapat dipesawat SQ yang baru saja aku naiki.

Karena mendapat fasilitas dari klien maka tiket business class SQ aku pakai. Perjalanan beijing singapore menjadi sangat nyaman. Ruang lapang di business class boing terbaru, makanan yang tak pernah berhenti belum lagi pelayanan lainnya. Namun karena deadline pekerjaan harus selesai. Laptop di tangan tak pernah berhenti dipergunakan. Tanpa terasa mataku perih dan mengantuk. Aku lelah sekali. Aku pun terlelap.

"aduh!",Tiba- tiba aku terbangun karena ada siraman air kebajuku. Aku mengenakan kemeja overcoat karena dingin. "Please forgive me mam..i m so sorry..",seorang pramugari SQ tertunduk-tunduk sambil sibuk menyeka pakaianku yang tersiram air. Teh hangat. Tepat di dekat pundak kiri.

Karena kaget, aku tak banyak bicara. Tanganku pun sibuk menyeka tumpahan tersebut. terlihat pramugari tersebut sangat panik.. "I'm sorry mam..my mistake..please apologize.." , katanya berulang ulang dan bolak balik dari pantry ke tempatku duduk.

Aku merasa tidak masalah setelah aku perhatikan tak ada bercak pada coat ku. Aku pun memilih tidak mempermasalahkan. Lelah tubuhku masih mendominasi jadi aku memilih melanjutkan tidurku. Tak lama pramugari itu muncul lagi. Membawa teh hangat. Sambil berkata," do you want something to drink? Or is there anything you need mam? "..aku yang lelah memilih sesuatu yang cepat , "tea should be find..."kataku separoh tidur. Ku letakkan teh panas tersebut di meja depan, lalu bersiap tidur. Wajah pramugari tersebut masih gusar, aku menyadarinya. Dia merasa bersalah. Dan menurutku aku sudah tidak mempermasalahkan jadi aku mau istirahat sekarang.

Tak lama...seorang pramugari menghampiri tempat dudukku. Ah..dia pramugari senior. Terlihat ada pin dibawah namanya. Chatrine Tan. "Mam..",katanya sopan.."we made terible mistake..our staff spilll over tea to your lovely coat. Please accept our apology".

Aku tersenyum. "No problem..it' s nothing.."kataku. ."it didn't make any stain at all on it though".

"Well mam..this is a voucher for loundry. You could do anywhere in the world on SQ expenses. Please accept it..",dia melanjutkan lagi.

"Waduh baik amat", kataku dalam hati. Selembar voucher dalam amplop dia serahkan dengan santun dan senyum. Badannya membungkuk dan memberi salam khas SQ, tangan dikatupkan didepan muka sambil setengah mengangguk dan bergerak melangkah mundur."Well thank you..",aku menjawab
"Enjoy your rest mam"..katanya lagi

Tak lama pengumuman di load speaker yang menyatakan pesawat akan mendarat. Aku pun segera bersiap-siap. . 10 menit kemudian, kapal mendarat, taxing beberapa saat kemudian pintu terbuka.

Akupun berkemas. Kemudian pramugari senior tadi..mrs Tan...menghampiri aku dan berkata.."mam. .could you please walk this way". Dia menunjuk jarinya dengan santun. Aku mengikuti. Aku merasa heran mengapa semua orang berhenti berjalan. Aku melawati semua orang . seluruh pramugari berbaris kiri kananku. Aku lihat tepat lurus dihadapaku seorang pria ganteng berusia 50 tahunan dengan pakaian seragam lengkap. Topi, jas, dengan 4 garis kuning dilengannya. Tangannyamenjulur ke arahku..

"mrs precious..i m henry Chow, i m captain pilot of this plane, on behalf of my crew, my plane and my organization Singapore Airline please accept our deepest apology on what just happen to you".. wah..saya merasa tersanjung. Gila...menurutku hal kecil yangterjadi sampai kaptennya turun tangan. Sebuah service kepada pelanggan yang luar biasa. Di hargai dan di hormati. Salut buat SQ.

"Here are two ticket SQ with your name on it from singapore to jakarta roung trip valid for 1 year. Just to show you how sorry we are , please accept it," katanya sambil membungkuk,

Wah..aku tergagap tidak bisa ngomong.

Aku menatap pramugari yang menjatuhkan air teh tadi. Terlihat pancaran tulus dimatanya. Dua telapak tangannya menutup didepan wajahnya memberi hormat. Kemudian dia mengedipkan mata kirinya. Aku mengangkap pesan itu. Kira-kira..ambillah ..dan maafkan aku ya..

Tak terasa aku menetes air mata..dalam hati, aku ikhlas kok, gak marah, dan gak masalah. Eh diperlakukan seperti ratu begini, jadi malu tapi tersanjung. Salut buat SQ, salut buat pramugari yang aku lupa namanya, chief pramugari mrs tan, dan kapten henry chow. All the best for SQ.

Saturday, January 2, 2010

Ibroh tahun baru.... ingin kembali

Ada tulisan menarik dari kawan di milist... menyambut awal tahun baru Hijriyah 1431 yang bertepatan dengan tanggal 18 Desember 2009.

IBROH TAHUN BARU

Dialog spiritual: Maaf, Kisah ini unik mungkin mendekati nyata, namun keberadaannya sudah agak dibuat fiktif sedikit agar pelajarannya bisa berlaku umum.

Seorang teman menceritakan pengalamannya sekolah di luar negeri dengan wajah yang lungkai, penuh dengan kegundahan siang dan malam. Hari-hari pertamanya terasa aneh, habis makan terasa lapar, habis tidur terasa ngantuk, habih minum terasa haus. Beberapa hari berikut, perasaanyapun berbeda, katanya Ingin makan tidak lapar, ingin tidur tidak ngantuk, ingin minumpun tidak haus, apalah itu artinya???.

Digambarkannya bahwa, kalau dipikir-pikir berada di luar negeri itu seperti orang yang bepergian dari alam dunia ke alam akherat, ektrim terjeleknya serasa berada di dalam neraka.

Mengutip apa yang disampaikan Pak Ustadz sebelum dia pergi jauh adalah bahwa; Satu diantara gambaran hidup di neraka adalah serba tidak enak, sehingga merasa tidak betah menjalaninya, penuh dengan kesulitan. Anak jauh, istri/suami jauh. Saudara jauh, semuanya jauh. Tidak ada yang bisa menolong kecuali amalnya.

Dalam benak hatinya, timbul hasrat untuk kembali ke dunia, namun apadaya, tidak diperbolehkan. Karena takdir munyudahi.

Yang membedakan antara hidup diluar negeri dengan hidup dialam akhir adalah, bahwa ketika hidup diluar negeri ada teman yang bisa membantu kesulitanya, tapi adakalanya pada hal tertentu betul-betul tidak ada yang bisa membantunya. Mungkin, walaupun dia bisa kembali kedalam negeri dan lain sebagainya, hanya masalahnya beaya yang tidak nguati. Kalaupun bisa, terpaksa tabungannya harus dikurangi, dan jika perlu hutang kanan dan kiri.

Ada kemiripan filosofi secara umum yang diinginkan baik orang yang sudah berpindah dari dunia ke akhirat khususnya neraka, dengan orang yang berpindah dari dalam negeri ke luar negeri.

Hal ini tidak jauh beda dengan berpindahnya tahun lalu ke tahun sekarang, dimana peristiwanya tidaklah reversible. Namun, yang bisa sebagai pelajaran; Yaitu, sama-sama ingin kembali !!!!!!., Bagaimana tidak??? hiya!!, yang sudah berada ditahun sekarang ingin kembali ketahun lalu. Yang di neraka ingin kembali ke dunia. Yang dirantau ingin kembali kerumah and so on.

Tentu kita memahami dan sadar bahwa ini belumlah seperti akherat yang sesungguhnya. Namun demikian, rasanya analogi ini tidak terlalu jelek untuk diungkapkan.

Bayangan ketika mereka kembali ke dunia misalnya, mereka ingin menjadi insan yang lebih baik, ingin mencurahkan seluruh hidupnya hanya untuk kebaikan. Ingin kembali kepada keluarganya secara baik. Tidak ingin menyia-nyiakan waktu barang sedetikpun berpisah dengan istri/suami dan anak-anaknya, serta keluarga, juga teman yang ditinggalkannya.

Bahkan dalam hati dia berkata.... Istriku/Suamiku......engkaulah tempatku berlindung ketika aku dalam ketakutan dan sudah tidak berdaya lagi...... Engkalulah yang menenteremkan hatiku ketika hatiku tidak tenang dan merasa terancam, diketiakmulah hatiku bersemayam. Dan, engkau yang tlah mengasuh anakku dengan baik, dialah anak-anakku yang akan memeliharaku ketika aku tidak lagi mampu berbuat sesuatu dikemudian hari,

Istriku/suamiku...aku menyaksikan bahwa engkaupun telah berbuat baik kepada keluargaku, tetanggakau dan teman-temanku semua. Maka aku berjanji dalam hatiku, tidak pantas aku mempermalukanmu, menipumu, membohongimu dan menyia-nyaikanmu, durhaka jika aku bersenang-senang diatas kesengsaraanmu.

Wahai istriku/suamiku.....engkaulah yang bersamaku ketika dalam ketidak punyaanku, engkaulah yang ikut merencanakan segala sesuatu atas apa yang aku miliki untuk hari depan. Tiada orang lain satupun, engkaulah yang mempunyai kekhawatiran terhadap keburaman nasib anak-anakku dihari nanti, engkau jadikan siang seperi malam, engkau jadikan malam seperti siang, engkaulah yang mengantarkannya anak2 mandi, makan, tidur dan belajar dari pagi hingga petang.

Friday, January 1, 2010

Tahun baru, yuk menghitung umur

Tahun baru 2010, di milist PPI UTM, ada yg pusting tulisan menarik tentang cara menghitung umur yaitu, memakai: +, -, x dan : (plus min kali dan bagi). Semoga kita mengambil hikmah dan bisa menggunakan umur kita sebaik2nya, amien.

1. Cara Penjumlahan
Kalau hari ini kita berumur 17 tahun, maka tahun depan umur kita akan bertambah 1 tahun menjadi 18 tahun. Ini adalah cara menghitung umur yg paling sederhana, paling sesuai bagi anak kecil. (kalau anda masih menghitung umur dengan cara ini, anda masih anak-anak)

2. Cara Pengurangan
Setelah semakin sering kita ber-ulang tahun, akhirnya kita sadar bahwa setiap kali kita ulang tahun, sebenarnya umur kita bukannya bertambah, tapi berkurang ! Setiap kali ulang tahun maka sisa umur kita semakin sedikit, kita semakin dekat pada akhir hayat. Orang yg sudah menyadari bahwa sisa hidupnya makin hari makin sedikit adalah orang yg sudah Dewasa.

3. Cara PerKalian
Setelah sadar bahwa umur kita terus berkurang, maka kita harus tahu cara menghitung waktu yg KeTiga yaitu bagaimana caranya melipatgandakan waktu yg kita miliki. Misalnya saat kena macet dijalan, kita membaca buku (bisa dong kalo punya supir). Ini adalah contoh bagaimana kita melipatgandakan waktu. Prinsipnya adalah :dalam waktu yg sama, kita memperoleh lebih banyak. Contoh lain adalah : McDonald membuka cabang diseluruh dunia. Saat pemiliknya sedang tidur pun, masih ada cabangnya dibagian belahan dunia lain yg sedang menghasilkan uang. Coba kalau McDonald hanya punya satu cabang, berapa waktu yg dibutuhkan untuk mengumpulkan uang sebanyak yg dimilikinya sekarang ? Mungkin butuh ribuan tahun...Cara KeTiga ini adalah cara yg dipakai oleh orang-orang yg paling pandai diseluruh dunia. Mereka memikirkan bagaimana agar dalam hidup yg singkat bisa melakukan produktifitas yg lebih besar, bisa memperoleh sebanyak mungkin.Kalau kita berhasil memahami cara menghitung waktu Yg KeTiga maka kita adalah orang Pandai ! Tapi kita belum bisa dikatakan sebagai orang yg Bijaksana bila belum mengerti cara menghitung waktu yg KeEmpat.

4. Cara Pembagian
Setelah berhasil melipatgandakan waktu yg kita miliki dan mendapat begitu banyak hal dalam hidup kita, maka yg harus kita lakukan kemudian adalah: Membagikannya. Kalau kita mendapat banyak ilmu, sebarkan semua sebelum kita mati, kalau kita mendapat banyak harta, bagikan semua sebelum ajal menjemput. Seorang filsuf berkata, "orang yg mati dalam keadaan kaya adalah orang yg paling bodoh "Maksudnya, uang itu buat apa ? kan gak bisa dibawa mati bukan? Memang sudah menjadi tugas kita untuk membagikan semua berkat yg pernah kita peroleh kepada orang lain.


Dengan memahami cara menghitung waktu yg KeEmpat maka hidup kita menjadi bermakna. Maka kita tak akan menyesal kapanpun kita harus mati.


Ringkasnya:
Ada 4 Cara Menghitung Waktu
1. Cara Penjumlahan (caranya anak Kecil)
2. Cara Pengurangan (cara orang Dewasa)
3. Cara Perkalian (cara orang Pandai)
4. Cara Pembagian (cara orang Bijaksana)